Jumat, 19 Oktober 2012


Astagfirullah, Ya Allah, ampuni hamba-Mu ini. .  

Aku tidak tahu kenapa semuanya datang dihari yang sama ini. . aku kehilanagn sebuah cincin yang begitu berarti. . subuah cincin pemberian dari ibuku tercinta. Yah, aku masih ingat. . itu adalah cincin ulang tahun yang aku terima ketika aku kecil. . itu cincin hadiah ulang tahunku.

kenapa tiba-tiba hilang, dan aku tidak merasakan apapun. . yang aku rasakan, tiba-tiba saja jari manisku merasa sesuatu yang kurang. .
Ya Allah, apa yang harus hamba katakana pada ibu. .aku yakin ibu tidak akan memarahiku, tidak akan memarahiku, aku yakin itu. . dia begitu mencintaiku. . tapi mungkin ibu akan bersedih.  aku yang marah pada diriku sendiri, menghilangkan cincin pemberian ibu yang sudah bertahun-tahun melekat pada jariku. Aku yang marah kenapa tidak bisa menjaga cincin ibu dengan baik.
Aku bahkan tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang. .
Tidak hanya itu, tugasku ditolak oleh seorang dosen. . yah memang salahku, aku telat mengumpulkannya. Tapi itu bukan karena aku malas. Tapi karena aku tidak tahu akan keterlambatanku. aku tidak tahu bahwa itu adalah terlambat. Menyakitkan. Bahkan pada semester satu ini, aku gagal mengerjakan tugas yang tidak begitu memberatkan. . .aku telah mengerjakannya, tapi jika dosen itu tidak mau menerimanya, tidak mau memberi nilai pada tugasku itu, biarlah Allah yang menilainya saja. Menilai usahaku dan teman2 kelompokku. Aku yakin tidak ada yang sia-sia dari apa yang telah aku kerjakan. .aku yakin tidak ada yang sia-sia. . .
Aku iri melihat teman2 mendapatkan kertas pekerjaan mereka, melihat nilai dari usaha mereka. . akupun ingin pula dalam posisi itu. Tapi aku hanya melihat, dan melihat hasil kerjaku tanpa nilai dari dosenku itu. Biarlah, ini memang salahku. Bukan salah dosen itu. Mungkin ini caranya untuk mengajariku sebuah kedisiplinan, mengajariku tanggungjawab, dan mengajariku untuk lebih hati-hati dalam menerima informasi. . .
“bagaimana dengan tugas kami?” tanyaku
“kita bahas next week aja. Don’t worry about it.”

bagaimana mungkin aku tidak khawatir sedangkan aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan nantinya???
Mungkin jika yang ada dalam masalah ini bukan aku, aku dapat memberi nasihat. Namun, ini adalah aku. Aku yang ada didalam masalah ini dan nasihatku tidak mau keluar menasihatiku. .
Ya Allah lapangkan hati hamba, ikhlaskan hati hamba menerima apapun . .
Ya Allah mudahkan langkah hidup kami, untuk senantiasa menuju pada cinta dan ridho-MU. .aamiin. .
Aku dalam usaha menegarkan diri. .

Yogyakarta, 18 oktober 2012
Indah annisa diena

0 komentar:

Posting Komentar